9/06/2013

Tagged Under: ,

GAMBIR DAN MANFAATNYA

Share
Gambir adalah sejenis getah yang dikeringkan yang berasal dari ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan bernama sama (Uncaria gambir Roxb.). Di Indonesia gambir pada umumnya digunakan pada menyirih. Kegunaan yang lebih penting adalah sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna. Gambir juga mengandung katekin (catechin), suatu bahan alami yang bersifat antioksidan. India mengimpor 68% gambir dari Indonesia, dan menggunakannya sebagai bahan campuran menyirih.

Klasifikasi ilmiah
  • Kerajaan :   Plantae
  • Divisi      :   Magnoliophyta
  • Kelas     :   Magnoliopsida
  • Ordo     :   Gentianales
  • Famili    :   Rubiaceae
  • Genus   :   Uncaria
  • Spesies :   Uncaria gambir
  • Nama binomial : Uncaria gambir
  • Sinonim : Ourouparia gambir Roxb. Nauclea gambir
  • Nama Lokal : NAMA SIMPLISIA Terra Japonica, Gele Catechu; Gambir.
Ciri-ciri Tumbuhan Gambir :
Tumbuhan perdu setengah merambat dengan percabangan memanjang. Daun oval, memanjang, ujung meruncing, permukaan tidak berbulu (licin), dengan tangkai daun pendek. Bunganya tersusun majemuk dengan mahkota berwarna merah muda atau hijau; kelopak bunga pendek, mahkota bungaberbentuk corong (seperti bunga kopi), benang sari lima, dan buah berupa kapsula dengan dua ruang.[1]
Tanaman Perdu, tinggi 1-3 cm. Batang tegak, bulat, percabangan simpodial, warna cokelat pucat. Daun tunggal, berhadapan, bentuk lonjong, tepi bergerigi, pangkal bulat, ujung meruncing, panjang 8-13 cm, lebar 4-7 cm, warna hijau, licin (tidak berbulu). Bunga majemuk, bentuk lonceng, di ketiak daun, panjang lebih kurang 5 cm, mahkota 5 helai berbentuk lonjong, warna ungu, buah berbentuk bulat telur, panjang lebih kurang 1,5 cm, warna hitam. Bagian yang Digunakan Sari daun yang dikeringkan (gambir).
Budidaya
Pohon Gambir
Gambir dibudidayakan pada lahan ketinggian 200-800 m di atas permukaan laut. Mulai dari topografi agak datar sampai di lereng bukit. Biasanya ditanam sebagai tanaman perkebunan di pekarangan atau diperladangan. Budidaya biasanya semi intensif, jarang diberi pupuk tetapi pembersihan dan pemangkasan dilakukan. Daun yang dipangkas yang digunakan untuk menghasilkan getah Gambir. Tanaman Gambir dapat dijumpai di Sumatera Utara (Kabupaten Dairi dan  Pakpak Bharat) dan Sumatera Barat.
Produk
Gambir adalah ekstrak air panas dari daun dan ranting tanaman gambir yang disedimentasikan dan kemudian dicetak dan dikeringkan. Hampir 95% produksi dibuat menjadi produk ini, yang dinamakan betel bite atau plan masala. Bentuk cetakan biasanya silinder, menyerupai gula merah. Warnanya coklat kehitaman. Gambir (dalam perdagangan antar negara dikenal sebagai gambier) biasanya dikirim dalam kemasan 50kg. Bentuk lainnya adalah bubuk atau "biskuit". Nama lainnya dalah catechugutta gambircatechu pallidum (pale catechu).
Kegunaan Utama Gambir:
Bunga Gambir
Kegunaan utama adalah sebagai komponen menyirih, yang sudah dikenal masyarakat kepulauan Nusantara, dari Sumatra hingga Papua sejak paling tidak 2500 tahun yang lalu. Diketahui, gambir merangsang keluarnya getah empedu sehingga membantu kelancaran proses di perut dan usus. Fungsi lain adalah sebagai campuran obat, seperti sebagai luka bakar, obat sakit kepala, obat diare, obat disentri, obat kumur-kumur, obat sariawan, serta obat sakit kulit (dibalurkan); penyamak kulit; dan bahan pewarna tekstil.
Fungsi yang tengah dikembangkan juga adalah sebagai perekat kayu lapis atau papan partikel. Produk ini masih harus bersaing dengan sumber perekat kayu lain, seperti kulit kayu Acacia mearnsii, kayu Schinopsis balansa, serta kulit polong Caesalpinia spinosa yang dihasilkan negara lain.
Manfaat Gambir sebagai Obat :
Gambir siap untuk dikonsumsi
SIFAT KHAS Pahit dan kelat. KHASIAT Astringen dan hemostatik. PENELITIAN Zulfadli, 1989. Farmasi, FMIPA UNAND. Telah dilakukan uji mikrobiologi ekstrak daun dan ranting Gambir terhadap beberapa bakteri penyebab diare secara in vitro. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata ekstrak daun dan ranting Gambir dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare.
Kandungan Kimia :
 Katekin, Kuersetin, Zat Samak Katekin, Merah Katekin, Lendir, dan  Lemak.
Kandungan Utama Gambir:
Kandungan yang utama dan juga dikandung oleh banyak anggota Uncaria lainnya adalah flavonoid (terutama gambiriin), katekin (sampai 51%), zat penyamak (22-50%), serta sejumlah alkaloid (seperti gambirtannin dan turunan dihidro- dan okso-nya. Selain itu gambir dijadikan obat-obatan modern yang diproduksi negara jerman, dan juga sebagai pewarna cat, pakaian.
Kegunaan Gambir didalam kehidupan Tradisional dan Modern :
  1. Disentri.
  2. Mencret.
  3. Luka bakar (obat luar).
  4. Luka (obat luar).
  5. Sariawan mulut (obat kumur).
  6. Suara parau (obat kumur).
  7. Menyehatkan gusi, gigi, dan tenggorokan
  8. Bahan baku utama perekat perekat kayu lapis dan papan partikel.

Prospek Gambir diera modern:
Prospek gambir sebagai bahan baku perekat untuk bahan berbasis kayu atau bahan berlignosellulosa lainnya terlihat ada. Sebagai langkah awal penulis telah mendaftarkan paten pada Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan judul “Proses gambir sebagai bahan baku perekat dengan nomor P 00200200856” dengan memanfaatkan insentif dari Kementerian Riset dan Teknologi.
Gambir dapat juga dijadikan sebagai bahan baku utama perekat perekat kayu lapis dan papan partikel. Bila gambir yang diekspor tersebut digunakan sebagai bahan baku perekat kayu lapis di dalam negeri maka baru akan memenuhi kebutuhan tiga pabrik kayu lapis yang berkapasitas 5000-6000 m3/bulan. Hal ini akan masih tetap terlalu sedikit dibanding kebutuhan pabrik kayu lapis dan papan partikel yang ada di Pulau Sumatra. Dan gambir dapat diolah di dalam negeri menjadi bentuk yang lain dari sekarang, seperti bentuk biskuit dan tepung gambir sesuai dengan permintaan pasar dunia. Negara India saja membutuhkan gambir sebanyak 6000 ton pertahun. Terlihat bahwa prospek luar negeri masih terbuka.

Sumber: berbagai sumber



BUTUH BANTUAN ?

Want to attend the wedding event? Be our guest, give us a message.

Name Email * Message *

LOKASI KITA